Rabu, 13 Januari 2010

METODE PERENCANAAN DENGAN SISTEM PERSAMAAN GARIS LURUS PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA

  1. Latar Belakang

Pada kondisi usaha saat ini, banyak pengusaha yang harus bisa menciptakan dan mengembangkan produk usaha yang sesuai dengan kondisi pasar yang meliputi selera dan kebutuhan konsumen. Oleh karena itu pada kesempatan kali ini kami mencoba menganalisis suatu usaha home industry yang skala usahanya dan prospeknya cukup menjanjikan. Hal ini tentu saja sudah ditinjau melalui study kelayakan bisnis yang baik.

home industry ini di mulai pada tahun 2007, usaha yang dihasilkan berupa perlengkapan tidur seperti, spray, bedcover, dan produk unik yang dihasilkan adalah balmut (bantal selimut), guldang (guling gendang), dan bacin (bantal cinta). Home industry ini dikenal dengan nama Mydreamsoleh penduduk dan lingkungan sekitar. Pemilik menamakan begitu karena perlengkapan tidur adalah kebutuhan yang sangat harus dimiliki oleh individu supaya memiliki rasa nyaman dan bisa membawa kepuasan tersendiri dalam bermimpi saat ia tidur. Selain itu, penciptaan home industry ini terjadi juga karena sang pemilik pada saat itu mempunyai impian untuk membangun sebuah usaha yang mampu menarik perhatian konsumen dengan mengembangkan usaha yang sudah ada. Karena ia memiliki lahan yang menganggur dan beberapa peralatan yang mendukung, serta banyaknya permintaan dari orang-orang terdekat yang sangat menginginkan barang yang memiliki variasi berbeda.

  1. Permintaan

Permintaan yang akan kami lampirkan berdasarkan pesanan dan tingkat permintaan pada salah satu produk tertentu dan jangka waktu yang kami lampirkan dari tahun 2008 di daerah Kebon Jeruk dan sekitarnya.

Tabel 1

Permintaan Agregat

Periode 2008

No

Nama Barang

Permintaan (dalam Unit)

Jan

Feb

Mar

Apr

Mei

Jun

Jul

Ags

Sept

Okt

Nov

Des

1

Bed Cover

80

83

83

86

84

84

87

88

92

90

92

95

2

spray

70

75

77

82

84

85

80

84

90

95

96

100

3

Bantal Cinta

35

40

44

46

43

45

49

50

53

55

60

64

4

Guling Gendang

30

40

41

45

50

52

55

54

48

50

57

60

5

Bantal Selimut

20

23

22

20

19

21

20

22

24

19

21

22

Jumlah

235

261

267

279

280

287

291

298

307

309

326

341

C. Proyeksi Permintaam(Unit)

Tabel 2

Proyeksi Permintaan 2009

Bulan

Permintaan (Y)

X

XY

X2

Januari

235

-11

-2585

121

Febuari

261

-9

-2349

81

Maret

267

-7

-1869

49

April

279

-5

-1395

25

Mei

280

-3

-840

9

Juni

287

-1

-287

1

Juli

291

1

291

1

Agustus

298

3

894

9

September

307

5

1535

25

Oktober

309

7

2163

49

November

326

9

2934

81

Desember

341

11

3751

121

Total

3481

0

2243

572

Permintaan pada januari 2009 adalah

Y = a + bx

Y = 290 + 3,92 (13) = 341

Dengan menggunakan kuadrat terkecil diatas, maka kita dapat menghitung:

a = ∑Y/n dan b = ∑ XY/∑X2

a = 3481/12 = 290 b = 2243/572 = 3,92

Y’=290+3,92 X arti kata-kata disamping adalah sebagai berikut.

- Nilai konstanta (a) adalah 290,Trend-nya bersifat positif dan searah

- Nilai koefesien regresi variable tahun bernilai positif yaitu 3,92;ini dapat diartikan bahwa setiap bulan-nya akan menyebabkan naiknya permintaan sebesar 3,92 unit atau sama dengan 4 unit

D. Penawaran

Tabel 3

Penawaran

Periode 2008

No

Nama Barang

Penawaran (dalam Unit)

Jan

Feb

Mar

Apr

Mei

Jun

Jul

Ags

Sept

Okt

Nov

Des

1

Bed Cover

25

29

31

33

35

35

38

40

44

46

47

52

2

spray

30

34

36

34

36

38

34

40

42

52

54

60

3

Bantal Cinta

23

25

25

27

26

28

29

29

30

30

30

30

4

Guling Gendang

13

18

16

17

20

22

21

24

26

25

25

27

5

Bantal Selimut

15

20

25

25

25

20

20

20

23

25

25

25

Jumlah

106

126

133

136

142

143

142

153

165

178

181

194

  1. Analisis Peluang

Analisis peluang merupakan selisih atau varians dari demand dan supply

Tercatat selama tahun 2008 terdapat sejumlah permintaan pada perusahaan home industry ini sebesar 3481 unit, dengan data yang tersedia , jumlah produksi yang dilakukan oleh home industry ini selama tahun 2008 sebesar 1829 unit, maka besarnya market space adalah 3481 – 1799 = 1682 unit dan apabila ada 2 home industry yang ingin menanamkan modalnya pada bisnis seperti ini maka market sharenya sebesar 841 unit.

Market space = jumlah permintaan – jumlah penawaran

  1. Produk

Jenis produk yang dihasilkan meliputi :

1. Spray

Bentuk persegi dan ukuran memiliki empat macam ukuran yaitu, ukuran King (180 x 200), No. 2 (160 x 200), No. 3 (120 x 200), No. 4 (100 x 200). Untuk warna dan motif sesuai dengan selera konsumen berdasarka katalog yang kami lampirkan.

Bahan baku : kain dan benang.

2. Bedcover

Bentuk persegi dan ukuran terdiri dari tiga macam, yaitu No.1 (200 x 200), No. 2 (160 x 200), dan No. 3 (120 x 200). Untuk warna dan motif sama dengan spray sesuai dengan selera konsumen berdasarka katalog yang di lampirkan.

Bahan baku : kain,benang dan busa.

3. Balmut (Bantal Selimut)

Bentuk persegi dan ukuran 120 x 200. Untuk warna dan motif sama dengan spray dan badcover sesuai dengan selera konsumen berdasarkan katalog yang dilampirkan.

Bahan baku : kain,benang, busa, dan resleting.

4. Guldang (Guling Gendang)

Bentuk seperti gendang dengan renda di sisi atas dan bawahnya dan untuk ukuran seperti guling hanya saja ukuran guling gendang ini lebih pendek daripada guling pada umumnya. Untuk warna dan motif sama dengan spray sesuai dengan selera konsumen berdasarka katalog yang kami lampirkan.

Bahan baku : kain, benang, busa, dan resleting.

5. Bacin (Bantal Cinta)

Bantal cinta memiliki bentuk yang panjang serta memiliki renda di sisi-sisinya dan memiliki ukuran terdiri dari dua macam, yaitu untuk yang kecil 60 x 30 dan yang besar 50 x 120. Untuk warna dan motif sama dengan spray sesuai dengan selera konsumen berdasarka katalog yang kami lampirkan.

Bahan baku : kain,benang dan busa.

G. Harga

Tabel 4

Daftar Harga Produk

No

Nama

Harga Pokok Per Unit

Harga Jual

1

Bed Cover

  1. King
  2. No.2
  3. No.3

a. Rp 330.000

b. Rp 300.000

c. Rp 220.000

a. Rp 350.000

b. Rp 320.000

c. Rp 240.000

2

Spray

  1. King
  2. No.2
  3. No.3
  4. No.4

a. Rp 115.000

b. Rp 110.000

c. Rp 80.000

d. Rp 75.000

a. Rp 125.000

b. Rp 120.000

c. Rp 90.000

d. Rp 85.000

3

Bantal Cinta

  1. Besar
  2. Kecil

a. Rp 70.000

b. Rp 35.000

a. Rp 80.000

b. Rp 45.000

4

Guling Gendang

Rp 35.000

Rp 45.000

5

Bantal Selimut

Rp 140.000

Rp 150.000

  1. Distribusi

Pendistribusian dilakukan melalui dua cara, yaitu melalui perantara per individu dan pengiriman barang pada beberapa toko misalnya, di salah satu toko yang berada di Tanah Abang, Tamini Square, dan lain sebagainya.

Pengiriman menggunakan alat transportasi yang ada seperti mobil dan sepeda motor.

  1. Promosi

Promosi dilakukan melalui teman, kemudian mensuplay barang ke toko-toko, dan di lingkungan masyarakat sekitar rumah pemilik.

  1. Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran yang digunakan adalah Interfunctional Strategy. Strategi ini didasarkan pada perlunya kerja sama fungsional antara R & D, operasi-operasi, pemasaran dan fungsi lainnya. Dalam hal ini produk baru dihasilkan berdasarkan selera pasar dengan menarik perhatian konsumen dan perbaikan proses produksi yang memberikan manfaat terbaik dalam mempertahankan pangsa pasar. Selain itu pabrik juga memiliki strategi dalam pemasaran dalam menjual produknya, dengan cara memberi discount bahkan bonus bagi customer yang merupakan pemasok terbanyak.

  1. Mesin dan Teknologi yang Digunakan

Dalam proses produksi yang dilakukan, pabrik menggunakan peralatan dan mesin atau teknologi sebagai berikut :

Mesin Jahit tradisional = 7 unit

Mesim Jahit Electrick = 4 unit

Mesin Obras = 4 unit

Meja Pengukuran = 1 unit

Meja Pemotongan = 1 unit

Untuk gunting, alat ukur kain, jarum, kapur, pensil, dan lain-lain. sesuai kebutuhan.

  1. Lokasi Usaha

Lokasi usaha ini ada di daerah Kebon Jeruk, lokasi dipilih dengan beberapa faktor, diantaranya :

a. Lahan sudah tersedia

b. Lingkungan masyarakat

c. Lokasi dekat dengan pasar

d. Tenaga Kerja

e. Kedekatan dengan bahan baku dan suplier

f. Fasilitas dan biaya transportasi

  1. Luas dan Kapasitas Produksi

Untuk menentukan luas produksi pada proyek yang direncanakan tergantung pada pangsa pasar dari produk yang dihasilkan. Apabila pangsa pasar dapat dimiliki dalam jumlah yang tidak terbatas , maka jumlah produksi yang dihasilkan sangat tergantung kepada keuntungan optimal yang diperoleh. Untuk menghitung keuntungan optimal disini perusahaan menggunakan konsep Marginal Revenue (MR) dan Marginal Cost (MC)

Tabel 5

Jumlah Produksi,Total Cost dan Total Revenue home industry Mydreams

Bulan

Jumlah Produksi

TC

TR

Januari

106

6.360.000

7.420.000

Februari

126

7.660.000

8.850.000

Maret

133

7.980.000

9.310.000

April

136

8.460.000

9.525.000

Mei

142

8.535.000

9.980.000

Juni

143

8.580.000

10.015.000

Juli

142

8.535.000

9.875.000

Agustus

153

9.284.000

10.058.000

September

165

9.980.000

10.160.000

Oktober

178

10.051.000

10.246.000

November

181

10.153.000

10.267.000

Desember

194

10.354.000

10.552.000

Jumlah

1799

99.932.000

116.258.000

N. Persiapan Perhitungan Perkiraan Total Cost selama 12 bulan

Tabel 6

Persiapan perhitungan Total Cost

Jml Prod

TC (Y)

X

X2

X4

XY

X2Y

106

7.267.000

-11

121

14.641

-79.937.000

879.307.000

126

7.688.000

-9

81

6.561

-69.192.000

622.728.000

133

8.209.000

-7

49

2.401

-57.463.000

402.241.000

136

8.759.000

-5

25

625

-43.795.000

218.975.000

142

9.428.750

-3

9

81

-28.286.250

84.858.750

143

9.945.000

-1

1

1

-9.945.000

9.945.000

142

10.589.000

1

1

1

10.589.000

10.589.000

153

11.048.000

3

9

81

33.144.000

99.432.000

165

11.848.000

5

25

625

59.240.000

296.200.000

178

12.959.000

7

49

2401

90.713.000

634.991.000

181

13.057.000

9

81

6561

117.513.000

1.057.617.000

194

14.321.000

11

121

14641

157.531.000

1.732.841.000

Jumlah

125.118.750

0

572

48.602

180.111.750

6.049.724.750

Untuk mendapat nilai parameter a,b dan c

125.118.750= 12 a + 572 c .............. (1)

180.111.750= 572 b ..........................(2)

6.049.724.750= 572 a + 48.602 c ....... (3)

b= 180.111.750/572 =314.880,68

125.118.750= 12a + 572 c (x 47,67)

6.049.724.750= 572 a + 48602 c (1)

5.964.410.813= 572a + 27.267,24 c

6.049.724.750= 572 a + 48.602 c

-85.313.937= -21.334,76 c

c= 3.998,82

125.118.750= 12 a + 572 c

125.118.750= 12 a + 572(3.998,82)

125.118.750= 12a + 2.287.325,04

12a= 122.831.425

a= 10.235.952,08

Peersamaan regresi nonlinier: TC(Y’)= 10.235.952,08 +314.880,68 X + 3.998,82 X2

Tabel 7

Persiapan Perhitungan Pola Total Revenue

Jml Prod

TR (Y)

X

X2

X4

XY

X2Y

106

7.000.000

-11

121

14.641

-77.000.000

847.000.000

126

7.500.000

-9

81

6.561

-67.500.000

607.500.000

133

8.325.000

-7

49

2.401

-58.275.000

407.925.000

136

9.100.000

-5

25

625

-45.500.000

227.500.000

142

9.850.000

-3

9

81

-29.550.000

88.650.000

143

10.640.000

-1

1

1

-10.640.000

10.640.000

142

11.600.000

1

1

1

11.600.000

11.600.000

153

11.750.000

3

9

81

35.250.000

105.750.000

165

12.100.000

5

25

625

60.500.000

302.500.000

178

13.200.000

7

49

2401

92.400.000

646.800.000

181

13.500.000

9

81

6561

121.500.000

1.039.500.000

194

13.640.000

11

121

14641

150.040.000

1.650.440.000

Jumlah

128.205.000

0

572

48.602

182.825.000

5.945.805.000

Untuk mencari nilai a,b dan c maka digunakan regresi NonLinier

128.205.000 = 12 a + 572 c ...............(1)

182..825.000= 572 b ........................... (2)

5.945.805.000= 572 a + 48.602 c .... (3)

b=182.825.000/572

b = 319.624,13

128.205.000 = 12 a + 572 c (X 47,67)

5.945.805.000 = 572 a + 48.602 c (X 1)

6.111.532.350= 572 a + 27.267,24 c

5.945.805.000 = 572 a + 48.602 c -

165.727.350 = -21.334,76 c

c = - 7.767,95

128.205.000 = 12 a + 572 c

128.205.000 = 12 a + 572 (-7.767,95)

128.205.000 = 12 a – 4.443.267,4

132.648.267,4 = 12 a

a = 11.054.022,28

Persamaan regresi nonliniernya :

TR(Y’) =11.054.022,28 + 319.624,13X -7.767,95x2

11.054.022,28 + 319.624,13X -7.767,95x2 = 10.235.952,08 +314.880,68 X + 3.998,82 X2

818.070,2 + 4.743,45 x – 11.766,77

X12 = -b +/- √b2 – 4ac

2a

= - 4743,45 +/- √(4743,45)2 – (4 (-11.766,77)(818.070,2)

2(-11.766,77)

= -4743,45 +/- √22.500.317,9 + 38.504.175.550

-23.533,54

= -4743,45 +/- 196.282,13

-23.533,54

X1 = -4743,45 + 196.282,13

-23.533,54

= -8,13

X2 = -4743,45 - 196.282,13

-23.533,54

= 8,54

BEP 1 = X1 = -8,13

Produksi ke = 130 Unit

0,13 x 4 = 0,52 Unit -

= 129,48 = 129 unit

BEP 2 = X2= 8,54

Produksi ke = 179 Unit

0,54 x 2 = = 1,08 unit +

= 180,08 Unit = 180 unit

Maksimum Profit

MR=MC

MR = 319.624,13 – 15.535,9 x

MC = 314.880 + 7.997,64 x

0 = 4.744,13 – 23.533,54 x

23.533,54x =4.744,13

X = 0,20

Keuntungan maksimum

X= 0 =143 unit

0,20 x 1 = 0,2 unit

142,8 unit = 142 unit

PROSES PRODUKSI

Layout Fasilitas dan Pabrik

Tujuan dari layout ini adalah untuk mengoptimalkan pengaturan fasilitas operasi supaya system produksi dapat menghasilkan nilai maksimum. Dalam penentuan layout home industry ini pemilik mempertimbangkan beberapa aspek seperti desain fasilitas, misalnya biaya-biaya bangunan, system komunikasi, keamanan/kebakaran, dan fasilitas yang membuat pegawai nyaman (ruang tidur, kamar mandi, ruang makan, serta mushola).

LAYOUT FASILITAS DAN PABRIK

Keterangan :

  1. Ruang Pengukuran
  2. Ruang Pemotongan
  3. Ruang Penjahitan
  4. Ruang Pengisian Busa
  5. Pengobrasan
  6. Penjahitan Renda dan Packing
  7. Ruang Tidur Pegawai
  8. Mushola
  9. Kamar Mandi
  10. Dapur & Ruang Makan Pegawai
  11. Ruang Pemesanan / Pencatatan hasil produk (mulai dari datangnya bahan baku hingga barang jadi siap dijual)